NAMA : Khusnul Khotimah
NIM :
15130093
‗‗‗‗‗‗‗__________________________________________________________________________

Mungkin untuk sebagian
orang banyak yang menganggap bahwa bimbingan dan konseling adalah hal yang
sama. Akan tetapi disini saya akan menjelaskan beberapa perbedaan antara
bimbingan dan konseling.
Perbedaan Antara
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan :
1. Kegiatan
yang tidak harus berpusat pada individu. Biasanya bekerja secara profesional.
2. Merupakan
proses bantuan yang cakupannya luas.
3. Bimbingan
juga merupakan tehnik dalam psikologi.
4. Dari segi isi, bimbingan akan lebih banyak bersangkutan dengan
mendapatkan atau di beri informasi.
5. Sedikit lebih menekan pada pencegahan.
Konseling :
1. Kegiatan yang sering dilakukan secara langsung atau tatap muka
antara konselor dan konsuling.
2. Dari segi tenaga konselor dapat dilakukan oleh orang tua, wali
kelas, kepala sekolah, guru, orang dewasa atau yang lainnya.
3. Konseling ini hanya dapat di lakukan oleh orang yang sudah
mempunyai ilmu atau pengetahuan di bidang ini.
4. konseling adalah bentuk yang khusus dari bimbingan yang di lakukan
oleh konselor kepada konsuling.
Pihak-pihak
yang mendapat pelayanan Bimbingan Konseling
1. Seseorang
yang telah mampu mendefinisikan dirinya serta sadar dengan konsep dirinya. Contohnya
dalam hal ini adalah anak kecil. Tidak mungkin kan kita memberikan bimbingan
konseling pada anak yang belum mengerti apa yang harus dia lakukan dalam
hidupnya.
2. Mengontrol
dan menggunakan aspek kognitif dan sosio emosionalnya dengan baik. Seperti halnya
pada orang gila atau yang semacamnya, bimbingan konseling tidak dapat
melayaninya karena mereka tidak bisa mengontrol emosi yang ada pada dirinya.
3. Memiliki
keinginan untuk pelayanan. Seseorang memang harus memiliki poin yang ketiga
ini, kenapa ? jika seseorang tidak ada keinginan, lantas bimbingan konseling
juga tidak bisa membuka masalah yang dihadapi orang tersebut.
4. Memiliki
“masalah” atau bisa juga dikatakan berkebutuhan untuk menemukan dan
meningkatkan potensinya.
Kondisi Riil Bimbingan
Konseling yang Ada di Sekolah
Dalam pembahasan ini,
saya akan menguraikan menjadi poin-poin sehingga dapat dengan mudah dipahami
oleh pembaca, yaitu :
1. Sangat
disayangkan sekali karena beberapa sekolah atau bisa juga dikatakan bahwa belum
semua sekolah membuat program layanan bimbingan konseling.
2. Kurang
optimalnya peranan guru bimbingan konseling dalam bertindak.
3. Layanan
bimbingan konseling masih berdasarkan kasus yang muncul. Jadi jika tidak ada
kasus yang terjadi diantara para siswa maupun siswi, guru bimbingan konseling
tidak akan bertindak.
4. Belum
semua sekolah mampu mengembangkan penilaian dalam pengembangan diri (khususnya
bimbingan konseling).
5. Masih
terdapat asumsi bahwa bimbingan konseling adalah mata pelajaran, sehingga perlu
dibuat silabus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar