oleh : Khusnul Khotimah (15130093)
Seperti
yang telah diketahui bahwa administrasi merupakan keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam ilmu Bimbingan
Konseling (BK), ilmu administratif ini diperlukan untuk menjaga jalur untuk
menuju tujuan yang diharapkan. Langkah-langkah preventif tersebut bisa dengan
cara sistem pencatatan yang rapi ataupun yang lainnya. Begitu pula dengan
organisasi, dua hal tersebut harus berjalan beriringan untuk mencapai tujuan
yang di inginkan dalam Bimbingan konseling.
Berikut
ini akan dijelaskan mengenai struktur-struktur yang ada pada organisasi,
syarat-syarat organisai, serta hal-hal yang harus diperhatikan untuk administrasi
dan organisasi dalam Bimbingan Konseling.
Struktur-Struktur
a. Tercipta hubungan dan mekanisme kerja yang efektif antara
personil-personil yang terlibat dalam organisasi bimbingan dan konseling.
b. Setiap personil mengetahui dengan tegas dan jelas tugas, wewenang
dan tanggugjawab masing-masing.
c. Guru pembimbing mengetahui apa yang harus dikerjakannya, dengan
siapa ia bekerja, dimana pekerjaan harus dilakukannya.
d. Memungkinkan terlaksanannya layanan bimbingan dan konseling yang
efektif di sekolah.
Syarat-Syarat
a.
Menyeluruh
Yaitu mencakup unsur-unsur penting, baik vertikal maupun
horizontal, sehingga mampu sebesar-besarnya kemadukan berbagai kerjasama dan
pelaksanaannya, serta berbagai sumber yang berguna bagi pelayan bimbingan dan
konseling.
b.
Sederhana
Sehingga jarak antara penetapan pelaksanaan dan upaya
pelaksanaannya tidak terlampau panjang, keputusan dapat dengan cepat ditetapkan
tetapi dengan pertimbangan yang cermat, dan pelaksanaan layanan/kegiatan
bimbingan dan konseling terhindar dari urusan birokrasi yang tidak perlu.
c.
Luwes
dan terbuka
Sehingga mudah menerima masukan dan upaya pengembangan yang
berguna bagi pelaksanaan tugas-tugas organisasi, yang semuanya itu bermuara
pada kepentingan seluruh peserta didik.
d.
Menjamin
keberlangsungannya kerjasama
Sehingga semua unsur dapat saling menunjang dan semua upaya serta
sumber dapat dikoordinasikan demi kelancaran dan keberhasilan pelayanan
bimbingan dan konseling untuk kepentingan peserta didik.
e.
Menjamin
terlaksananya pengawasan
Penilalian dan upaya tindak lanjut, sehingga perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian program bimbingan dan konseling yang berkualitas
dapat terus dimantapkan. Pengawasan dan penilaian hendaknya dapat berlangsung
secara vertikal (dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas), dan secara
horizontal (penilaian sejawat).
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar suatu organisasi
dapat mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan bimbingan dan konseling yang baik di
sekolah, diantaranya:
1.
Semua staf sekolah (kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, dan staf
administrasi sekolah) harus dihimpun dalam satu wadah, sehingga terwujud satu
kesatuan bertindak dalam membantu siswa mengatasi permasalahannya.
2.
Mekanisme kerja bimbingan
dan konseling harus tunggal, sehingga siswa tidak bingung dengan banyaknya
layanan yang berbeda.
3. Tugas, tanggung jawab dan
wewenang dari masing-masing petugas bimbingan dan konseling harus dirinci
dengan jelas dan tegas, sehingga masing personil dapat memahami dan mengerti
kewajiban dan tanggungjawabnya.