by : Khusnul Khotimah (15130093)
Membicarakan mengenai bimbingan dan konseling, tentu
kita pasti akan menyinggung tentang bagaimana strategi dan teknik dalam
bimbingan dan konseling. Bagaiamana strategi tersebut bisa diterima oleh
konseling maupun konselor dan bagaimana pula dengan teknik-teknik tersebut
dapat berjalan dengan lancar.
STRATEGI
Ada
beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam bimbingan dan konseling, antara
lain :
1.
Konseling
Individu
Untuk konseling individu, hanya dilakukan antara kedua
belah pihak yaitu konseling (peserta didik) dan konselor. Jadi dalam hal ini,
konselor lebih bisa terfokus pada masalah yang dihadapi oleh konseling itu saja.
Bahkan ini lebih memudahkan untuk kinerja seorang konselor.
2.
Bimbingan
Kelompok (Group Guidance)
Selain konseling individu, ada juga strategi lain yaitu
bimbingan kelompok. Strategi ini digunakan oleh konselor dalam memecahkan
masalah-masalah yang terjadi dalam kegiatan kelompok. Bimbingan kelompok
bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan
sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif.
3.
Konseling
Kelompok
Strategi selanjutnya adalah dengan cara konseling
kelompok. konseling ini biasanya bersifat pencegahan dan juga penyembuhan.
4.
Konsultasi
Strategi ini merupakan salah satu strategi yang dalam
layanan bimbingan dan konseling yang dipandang sebagai suatu proses penyediaan
bantuan teknis guru, orang tua, administrator, dan konselor dalam
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas klien.
5.
Layanan
Mediasi
Layanan mediasi adalah layanan konseling yang
memungkinkan permasalahan atau perselisihan yang dialami klien dengan pihak
lain yang dapat diatasi dengan konselor sebagai mediator.
6.
Pengajaran
Remedial
Pengajaran
remedial dapat juga didefinisikan sebagai upaya seorang guru dalam menciptakan
suatu situasi yang memungkinkan seorang individu atau sebuah kelompok tertentu
lebih mampu mengembangkan dirinya seoptimal mungkin.
TEKNIK
Teknik
disini sebenarnya dibagi menjadi 3 bagian yaitu: (1) Teknik umum konseling I,
(2) Teknik umum konseling II, dan (3) Teknik khusus. Tetapi karena
pembahasannya mungkin akan sangat banyak, jadi saya hanya akan menuliskan poin
pertama saja.
Teknik
Umum Konseling I
Teknik umum merupakan
teknik konseling yang biasanya digunakan dalam tahap-tahap konseling dan
merupakan teknik dasar konseling yang harus dikuasai oleh konselor. Untuk lebih
jelasnya, berikut ini akan disampaikan beberapa jenis teknik umum.
a.
Perilaku Attending
Perilaku
attending disebut juga perilaku menghampiri klien. Hal ini mencangkup komponen
kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa
lisan. Perilaku attending yang baik dapat menimbulkan hal positif, seperti
meningkatkan harga diri klien, menciptakan suasana yang aman, dan mempermudah eksperesi
perasaan klien dengan bebas.
b. Empati
Ialah kemampuan
konselor untuk merasakan apa yang dirasakan klien; merasa dan berpikir bersama
klien dan bukan untuk atau tentang klien. Empati dilakukan sejalan dengan
perilaku attending. Tanpa perilaku attending, mustahil terbentuk empati.
c. Refleksi
Refleksi
adalah teknik untuk memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran,
dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan non
verbalnya.
d. Eksplorasi
Eksplorasi
adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran, dan pengamatan klien. Hal ini
penting dilakukan karena banyak klien menyimpan rahasia batin, menutup diri,
atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya. Teknik ini memungkinkan klien untuk
bebas berbicara tanpa rasa takut, tetekan, dan terancam.
e. Menangkap Pesan (Paraphrasing)
Menangkap
pesan (Paraphrasing) adalah teknik untuk menyatakan kembali esensi atau innti
ungkapan klien, dengan teliti mendengarkan pesan utama klien, mengungkapkan
kalimat yang mudah dan sederhana. Biasanya, ini ditandai dengan kalimat awal :
“adakah “ atau “tampaknya” dan mengamati respon klien terhadap konselor.
f.
Pertanyaan Terbuka (Opened
Question)
Pertanyaan
terbuka yaitu teknik untuk memancing siswa agar mau berbicfara mengungkapkan
perasaan, pengalaman, dan pemikirannya. Pertanyaan yang diajukan sebaliknya
tidak menggunakan kata Tanya mengapa atau apa sebabnya. Pertanyaan semacam ini
akan menyulitkan klien jika ia tidak tahu alasan atau sebab-sebabnya. Oleh
karenanya, lebih baik gunakan kata Tanya apakah, bagaimana, adakah, atau
dapatkah. Contoh : “Apakah Anda merasa ada sesuatu yang ingin kita bicarakan ?”
g.
Pertanyaan Tertutup (Closed
Question)
Dalam
konseling tidak selamanya harus menggunakan pertanyaan terbuka. Dalam hal-hal
tertentu, dapat pula digunakan pertanyaan tertutup yang harus dijawab dengan
kata “ya” atau “tidak”, atau dengan kata-kata singkat. Tujuan pertanyaan
tertutup adalah untuk : (1) mengumpulkan informasi; (2) menjernihkan atau memperjelas
sesuatu; dan (3) menghentikan pembicaraan klien yang melantur atau menyimpang
jauh. Contoh dialog :
Klien
: “Saya berusaha meningkatkan prestasi dengan mengikuti belajar kelompok yang
selama ini belum pernah saya lakukan.’
Konselor
: “Biasanya Anda menempati peringkat berapa?”
Klien:”Empat.”
Konselor:”Sekarang berapa?”
Klien:”Sebelas.”
h.
Dorongan Minimal (Minimal
Encouragement)
Dorongan
minimal adalah teknik untuk memberikan suatu dorongan langsung yang singkat
terhadap apa yang telah dikemukakan klien. Misalnya dengan menggunakan ungkapan
oh ….., ya…., lalu…., terus,…. atau dan… Tujuan dorongan minimal agar klien
terus berbicara dan dapat mengarah agar pembicaraan mencapai tujuan.
i.
Interprestasi
Teknik
ini yaitu untuk mengulas pemikiran, perasaan, dan pengalaman klien dengan
merujuk pada teori-teori, bukan pandangan subjek konselor. Hal ini bertujuan
untuk memberikan rujukan pandangan agar klien mengerti dan berubah melalui pemahaman dari hasil rujukan baru
tersebut.
j.
Mengarahkan (Directing)
Teknik
mengarahkan ini yaitu teknik untuk mengajak dan mengarahkan klien melakukan
sesuatu. Misalnya, menyuruh klien untuk bermain peran dengan konselor atau
mengkhayalkan sesuatu.
k.
Menyimpulkan Sementara
(Summarizing)
Teknik
ini yaitu teknik untuk menyimpulkan sementara pembicaraan, sehingga arah
pembicaraan semakin jelas.
Dari penjelasan diatas, ternyata bimbingan dan konseling adalah hal menarik yang dapat kita pelajari. semoga dapat bermanfaat bagi pembaca ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar